logo

Beranda

Kesehatan

Teknologi

Berita

logo

Blog Teknologi dan Kesehatan dari Rawat.ID - Rekam Medis Elektronik Lengkap untuk Rumah Sakit dan Klinik

Kategori Blog

Kesehatan

Teknologi

Berita

Informasi Umum

Bioteknologi

Link Lainnya

Instagram

Panduan Pengguna

Lihat Fitur

Registrasi

© 2025 Rawat.ID

Informasi Umum15 Desember 2025

Pembagian Klaster Puskesmas di Indonesia

Dokter dan Pasien Anak

Klaster pelayanan Puskesmas adalah upaya untuk pengelompokan layanan berdasarkan siklus hidup manusia, bukan lagi berbasis program vertikal. Klaster pelayanan ini disusun dalam kerangka Integrasi Layanan Primer (ILP).

Pendekatan ini dirancang untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer agar setiap warga mendapatkan pelayanan yang lengkap dan berkualitas sepanjang hidupnya atau sesuai dengan siklus hidup.

Integrasi Layanan Primer (ILP) juga membuat pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat ke masyarakat hingga ke tingkat desa/dusun melalui Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2015/2023 Tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (Juknis ILP).

Pembagian Klaster-Klaster Pelayanan di Puskesmas

Klaster pelayanan di Puskesmas umumnya dibagi menjadi 5 klaster utama, yaitu Manajemen (Klaster 1), Ibu dan Anak (Klaster 2), Usia Dewasa dan Lanjut Usia (Klaster 3), Penanggulangan Penyakit Menular (Klaster 4) dan Layanan Pendukung (Lintas Klaster).

Klaster 1 - Manajemen

Pada klaster 1 ini fokus Puskesmas berada pada bidang tata usaha, kepegawaian, keuangan, sistem informasi kesehatan, manajemen sumber daya, manajemen mutu dan keselamatan pasien, dan manajemen jejaring Puskesmas.

Klaster 2 - Ibu dan Anak

Pada klaster 2, Puskesmas berfokus pada pelayanan Ibu dan Anak yang diintegrasikan dalam 1 klaster.

Mulai dari pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah hingga usia remaja. Pengelompokan ini bertujuan untuk membuat pelayanan menjadi lebih berkelanjutan sesuai dengan siklus hidup manusia.

Klaster 3 - Usia Dewasa dan Lanjut Usia

Baca Juga :Apa Perbedaan Posyandu, Posbindu, Pustu dan Puskesmas

Pada klaster 3, pelayanan Puskesmas akan berfokus pada pelayanan untuk masyarakat usia dewasa dan lanjut usia. Mulai dari usia dewasa usia 18 - 59 tahun hingga lanjut usia (60 tahun ke atas).

Klaster 4 - Penanggulangan Penyakit Menular

Berbeda dengan klaster 2 dan klaster 3 yang dikelompokkan berdasarkan usia, klaster 4 adalah klaster yang berfokus pada penanggulangan penyakit menular masyarakat.

Mulai dari pencegahan penyakit menular, kewaspadaan dini hingga respons dan pengobatan terhadap pasien yang mengidap penyakit menular, serta pengawasan kualitas lingkungan atau kesehatan lingkungan.

Lintas Klaster - Layanan Pendukung

Selain klaster 1, 2, 3 dan 4. Puskesmas memiliki pelayanan lintas klaster yang berperan sebagai pendukung pelayanan. Misalnya pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap, pelayanan kefarmasian, dan pelayanan laboratorium.

Tujuan Pembuatan Klaster Pelayanan Puskesmas Melalui Integrasi Layanan Primer

Tujuan utama dari klasterisasi pelayanan Puskesmas melalui kebijakan Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mengkoordinasikan pelayanan kesehatan dengan berfokus pada siklus hidup, yaitu pelayanan dikoordinasikan dari hingga usia tua.

Misalnya di Klaster 2, pelayanan Ibu dan Anak dikelompokkan dalam satu klaster yang sama mulai dari pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, bayi hingga remaja.

Pembagian klaster ini mempermudah Kepala Puskesmas dalam menetapkan pembagian tugas dan menetapkan struktur organisasi yang lebih terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang komprehensif.

Selain itu, ILP juga bertujuan untuk memperkuat jejaring pelayanan dari Puskesmas hingga ke Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu di tingkat desa/dusun.

Sehingga fokus utama Puskesmas tidak hanya berpusat pada upaya pelayanan pengobatan, tapi ikut memperkuat kegiatan promosi kesehatan dan kegiatan preventif.

Baca Juga :Apa Fungsi Satuan Kredit Profesi (SKP) untuk Tenaga Kesehatan?

Tags

Bagikan artikel

whatsapptwitterfacebooklinkedininstagram

Artikel terpopuler

/uploads/small_perbedaan_icd_9_icd_10_icd_11_346e5900f0.png

Informasi Umum

Apa Perbedaan ICD 9, ICD 10 dan...

Apa Perbedaan ICD 9, ICD 10 dan ICD 11?

/uploads/small_cyber_security_46ffaceb44.jpg

Teknologi Kesehatan

Tips untuk Mengamankan Data di Rumah Sakit...

Tips untuk Mengamankan Data di Rumah Sakit Dari Serangan Siber

/uploads/small_telemedicine_513c076ba1.jpg

Teknologi Kesehatan

Apa itu Telemedicine? Bagaimana Implementasinya di Rumah...

Apa itu Telemedicine? Bagaimana Implementasinya di Rumah Sakit?

/uploads/small_hospital_4904921_1280_78be743e54.jpg

Teknologi Kesehatan

Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di Rumah...

Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di Rumah Sakit

CN
Penulis

Redaksi

"Redaksi adalah nama penulis yang digunakan untuk mempublikasikan artikel yang ditulis secara bersama di redaksi RAWAT.ID."

Artikel terkait
/uploads/small_jaringan_kesehatan_6968e2b07e.png

Informasi Umum

Apa Perbedaan Posyandu, Posbindu, Pustu dan Puskesmas

/uploads/small_Utama_Pratama_52675a6df2.png

Informasi Umum

Apa Perbedaan Klinik Utama dan Klinik Pratama? Berikut Selengkapnya!

/uploads/small_hospital_57d998716d.jpg

Informasi Umum

Rumah Sakit Tipe A, Tipe B, Tipe C, Tipe D dan Tipe E? Berikut Perbedaannya!

/uploads/small_night_view_767852_1280_7d7a9c412f.jpg

Informasi Umum

Perbedaan Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Vertikal

/uploads/small_film_populer_f6e5fdb40b.png

Informasi Umum

5 Film Populer Tentang Kesehatan atau Dunia Medis

/uploads/small_series_populer_769fd48e33.png

Informasi Umum

5 Series Populer Tentang Kesehatan atau Dunia Medis